Jumat, 18 Juli 2014

Road to Pelabuhan Ratu

24 Mei 2014 atau sebelas tahun sudah kami melewati perjalanan hidup bersama-sama, bukan tanpa terasa dan bukan juga tanpa ujian namun alhamdulillah perjalanan kehidupan kami berdua yang ke-11 mampu dilewati, mudah2an akan selalu begitu untuk tahun-tahun kedepannya. Amien.....

Dan untuk memperingati anniversary ini (Uhhuy..), tanpa ada rencana sebelumnya (spontan malam tanggal 23 Mei) kami berdua sepakat untuk melakukan perjalanan ke Pelabuhan Ratu (berdua tentunya) naik motor Honda Newmegapro 2012 (biasa saya panggil Blacky).

Nah...tiba besok hari yang ditunggu, saya bangun pagi-pagi sekali dan tidak lupa mengucapkan "Happy Anniversary ke-11" sama istri tercinta, segera kami persiapkan keperluan untuk di bawa dalam perjalanan ke Pelabuhan Ratu (yang pasti Kamera DSLR Canon D500 beserta tripod-nya gak ketinggalan). Akhirnya jam 07.30 setelah semua siap, dan gak lupa pamit sama 2 anak kami Diva dan Zafhier (yang ini musti di bujuk dulu...hehehe) kami berangkat menuju Pelabuhan Ratu.

Kami berangkat dari daerah Tanjung Barat - Jakarta Selatan, dan rencana Rute yang akan kami tempuh adalah melalui Depok - Jalan Raya Bogor - Cibinong - Bogor - Ciawi - Jalan Raya Sukabumi lalu belok ke arah Cikidang. Sekitar jam 9 kurang kami tiba di kota Bogor dan mampir untuk sarapan bubur ayam karena tadi kami tidak sempat sarapan di rumah, kami sarapan bubur ayam cianjur tepatnya di jalan Padjajaran setelah lampu merah Jambu dua (bubur ayam-nya rekomended nih!!!), saya dan istri memesan bubur ayam lengkap plus sate ati-nya. Setelah kenyang dan kurang lebih setengah jam kami istirahat dan menghabiskan 2 batang rokok (yang ini jangan di tiru yah hehehe), kami kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan ratu. 

Setelah melewati kota Bogor lalu ke arah Tajur, sampai di Perempatan Ciawi kami puter balik ke arah jalan raya sukabumi, mungkin karena hari Sabtu atau karena masih belum terlalu jadi jalan yang kami lewati tidak terlalu macet, hanya ada beberapa truk yang lewat. Nah, kemacetan baru kami alami setelah melewati Lido dan ketemu pasar (lupa nama pasarnya), lumayan bikin pegel...banyak juga truk dan bis yang ketahan di pasar ini. Setelah lepas kemacetan tersebut lumayan motor bisa di geber sampe 80/kpj, walau musti hati-hati karena jalan raya Sukabumi ini banyak lobang gak terduga. Kemudian kami mengambil rute belok kanan ke arah Cikidang/Citarik. Wah yang suka tantangan disini tempatnya, karena rute jalan ini berliku banyak tanjakan dan turunan ekstrem. Setelah kurang lebih 1 jam melewati jalur Cikidang/Citarik yang lumayan ekstrem ini dan bikin mual (kata istri saya..hehehe), akhirnya kami sampai juga di Pelabuhan Ratu sekitar jam 12.30.

Walau sempet nyasar di kota Pelabuhan Ratu (hehehe...maklum ngandalin GPS di Handphone Blackbbery) akhirnya kami tiba juga di Pantai Pelabuhan Ratu, kami sempet juga nyari-nyari pantai yang enak untuk istirahat dan akhirnya karena gak tau dan belum pernah kesini akhirnya kami putuskan berhenti di suatu tempat yang menurut saya sih biasa aja tempatnya, cuma lumayanlah buat ngilangin lelah sama tidur-tiduran sebentar.
Photo berdua dulu biar romantis...hihihi


Setelah menemukan tempat yang cocok (walaupun gak cocok sepenuh hati), sayapun memarkirkan si Blacky dan gak lupa memesan Kelapa Muda, kami pun menikmati pantai Pelabuhan Ratu yang menurut saya agak kotor (Gak Rekomended deh untuk ngajak anak-anak kesini) dan gak lupa photo-photo. Kurang lebih kami menikmati pantai disini hampir 1,5 jam, kami pun memutuskan untuk jalan lagi untuk cari makan siang. Ternyata agak susah cari tempat makan yang enak disini, kami pun memutuskan untuk makan di rumah makan tepi pantai (lupa namanya tapi lumayan besar tempatnya). Kami hanya memesan Nasi putih 2 dan Kepiting serta teh hangat, setelah makanan yang kami pesan datang kamipun langsung menikmatinya, namun diluar dugaan ternyata kepiting disini kalah enak dibanding saya makan di tenda seafood pinggir jalan di Jakarta. Karena kalo menurut saya kepiting-nya kok kurang seger ya, saya tau karena saya termasuk  penggemar makanan kepiting. Setelah kenyang dan tidak lupa membayar makanan kami, kami pun memutuskan untuk pulang sore itu juga karena memang tidak berencana untuk bermalam di Pelabuhan Ratu.



Nah, ini yang mungkin sekedar buat catatan kalo melakukan perjalan dengan motor ke Pelabuhan Ratu:
  1. Hati2 banyak lobang tak terduga di jalan Raya Sukabumi
  2. Siap2 merogoh kocek Rp 15.000/jam untuk sewa tempat istirahat di pantai
  3. Musti cari2 info tempat makan yang enak
  4. Hati2 dengan truk-truk besar, terutama truk pengangkut air mineral
  5. Siap2 menghadapi kemacetan pada saat arah balik sebelum perempatan Ciawi
  6. Terakhir jangan lupa cek motor sebelum berangkat, terutama kalo mau melewati jalur cikidang
Nah, segitu dulu sekedar berbagi tulisan...mudah-mudahan ada kelanjutan dari tulisan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar